Tuesday, August 27, 2013
Kamp Perlindungan Puasa Internet
Tokyo - Jepang berencana untuk memperkenalkan kamp 'puasa internet' untuk anak-anak yang kecanduan dunia maya. Kamp ini nantinya akan dikelola oleh para pakar pendidikan yang akan membantu anak-anak mengatasi kecanduan mereka untuk online hampir sepanjang hari.
Lebih dari 500 ribu anak Jepang berusia antara 12 hingga 18 tahun diyakini kecanduan internet, meskipun Kementerian Pendidikan Jepang mengatakan sulit untuk mendapatkan angka yang akurat. "Ini menjadi masalah lebih lanjut," kata Akifumi Sekine, juru bicara kementerian pada The Daily Telegraph. Dia menyatakan, angkanya mungkin jauh di atas itu. Kebanyakan yang terpengaaruh adalah anak usia sekolah menengah.
Kementerian merencanakan sebuah proyek penelitian yang komprehensif mengenai kecanduan internet pada tahun fiskal berikutnya. Mereka juga akan meminta pemerintah untuk mendanai program yang dirancang untuk mengalihkan anak-anak dari komputer, ponsel, dan perangkat permainan genggam lainnya secara berlebihan.
"Kami ingin membuat mereka keluar dari dunia maya dan untuk mendorong mereka untuk hidup di dunia nyata, dengan berkomunikasi sungguhan dengan anak-anak lain dan orang dewasa," kata Sekine.
Kementerian mengusulkan untuk membuat 'kamp puasa internet' di pusat-pusat belajar di luar ruangan dan fasilitas umum lainnya, yang membatasi akses internet. Anak-anak akan didorong untuk mengambil bagian dalam kegiatan di luar ruangan, olahraga tim, dan aneka permainan, dengan didampingi psikiater dan psikoterapis klinis untuk memberikan konseling.
Kecanduan internet disalahkan untuk gangguan tidur dan gangguan makan di kalangan anak-anak muda di Jepang. Dalam kasus yang ektrem, kecanduan internet menyebabkan gejala depresi dan deep vein thrombosis, kondisi yang biasanya dikaitkan dengan penumpang dalam penerbangan jarak jauh.
------------------
Source:TEMPO.CO
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment